Pegawai Kecamatan Kutoarjo Ikuti Tes Kebugaran

Berita Terkait

• Rapat Koordinasi Pencegahan Lonjakan Kasus Covid Desa Wirun0
• Desa Kepuh Laksanakan Musdes Penetapan SDGs0
• Operasi Yustisi Gugus Tugas Covid di Pasar Gembor0
• Rapat Koordinasi BPD Kecamatan Kutoarjo0
• Penyaluran BLT DD Bulan Kelima Desa Kaligesing0
• Desa Tepus Wetan Salurkan BLT DD Bulan Kelima0
• Fasilitasi GSIB Kecamatan Kutoarjo0
• Musdes Penetapan SDGs Desa Kebondalem0
• PKK Kecamatan Kutoarjo Ikuti Webinar Cegah Stunting0
• Monitoring Penyaluran BLT DD Desa Pringgowijayan0

Berita Populer

• Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pengajian At-Taqwa Kutoarjo
• Desa Sidarum Mengadakan Rakon PKK
• Senam Bersama bulan Desember 2019 di Desa Kuwurejo
• Jam Kerja Puasa Bagi ASN Pemkab Purworejo
• Apa itu COVID-19?
• Pengurus Polosoro Purworejo Periode 2020–2023 Dikukuhkan
• Vaksinasi Covid-19 Nakes Puskesmas Kutoarjo
• Musrenbang Kelurahan Katerban
• Pembentukan Panitia Pengisian Perangkat Desa Karangrejo
• Kantor Pos Kutoarjo Mulai Salurkan BST Tahap II

Dengan lari-lari kecil maupun jalan cepat karyawan-karyawati Kecamatan Kutoarjo mengikuti tes kebugaran yang diselenggarakan oleh Puskesmas Kutoarjo di alun-alun Kutoarjo pada hari Jumat (18/6/2021).

Tujuan dilaksanakannya tes kebugaran bagi pegawai untuk mengetahui tingkat kebugaran pegawai Kecamatan Kutoarjo dan diharapkan tingkat kebugaran akan meningkat, produktifitas meningkat dan tidak mudah capek.

Dalam pelaksanaan test kebugaran ini dengan berjalan atau jogging yang semula akan dilaksanakan di lapangan sepak bola di dalam alun-alun Kutoarjo diubah menjadi berjalan atau berlari kecil dari halaman Kantor Kecamatan Kutoarjo  selanjutnya mengelilingi Alun-alun Kutoarjo pada trotoar bagian sebanyak 2 kali yang diperkirakan jaraknya sejauh 1,6 km.

Beberapa hal yang dapat dipetik dari kegiatan test kebugaran ini antara lain dapat dijadikan panduan untuk menjaga dan meningkatkan kebugaran jasmani, dapat dilakukan secara perorangan atau kelompok, relatif aman bagi orang yang memiliki faktor resiko penyakit, mudah dilakukan dan tidak memerlukan alat khusus, yang perlu disiapkan adalah lintasan datar sepanjang 1,6 km, alat pencatat waktu, dan sepatu olahraga, serta dilakukan semampunya dengan berjalan cepat atau berlari secara konstan.

Prinsip pengukuran yang digunakan dalam tes ini adalah dengan menghitung waktu tempuh yang dibutuhkan masing-masing peserta untuk menempuh jarak 1,6 km. Dari angka tersebut kemudian dimasukkan kedalam tabel berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur, yang akhirnya didapatkan kategori kurang, cukup, baik, atau baik sekali.

Pada kategori kurang, cukup dan baik masing-masing akan mendapatkan rekomendasi untuk melakukan olahraga sesuai dengan jenis olahraganya maupun lama waktu latihan.