Minilokakarya Kecamatan Kutoarjo Bahas Aksi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025

Berita Terkait

• Camat Kutoarjo Hadiri Sosialisasi Program PTSL di Desa Kuwurejo0
• Kecamatan Kutoarjo Ikuti Verifikasi Kelengkapan Kabupaten Sehat Tahun 20250
• Pemdes Tepus Wetan Salurkan BLT Dana Desa untuk Tiga Bulan Sekaligus kepada 12 KPM0
• Kecamatan Kutoarjo Hadiri Rakor Persiapan Pelaksanaan Kampung Cantik di Desa Kemadulor0
• Camat Kutoarjo hadiri Penyerahan Hadiah Undian Tabungan Bima Bank Jateng Periode II Tahun 20240
• Camat Kutoarjo Lepas Kontingen Pesta Siaga SDN 1 Kutoarjo0
• Camat Kutoarjo hadiri Rapat Koordinasi Rencana Pembangunan Kantor Kelurahan Katerban di DPUPR0
• Camat Kutoarjo hadiri Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Kelurahan 0
• Camat Kutoarjo Pimpin Apel Rutin Senin Pagi, Sampaikan Pesan Hari Kartini0
• Camat Kutoarjo hadiri Temu Syawalan Seniman Purworejo0

Berita Populer

• Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pengajian At-Taqwa Kutoarjo
• Desa Sidarum Mengadakan Rakon PKK
• Jam Kerja Puasa Bagi ASN Pemkab Purworejo
• Apa itu COVID-19?
• Musrenbang Kelurahan Katerban
• Pengurus Polosoro Purworejo Periode 2020–2023 Dikukuhkan
• SE Bupati Purworejo Nomor 443/465/2021
• Vaksinasi Covid-19 Nakes Puskesmas Kutoarjo
• Kantor Pos Kutoarjo Mulai Salurkan BST Tahap II
• Musrenbang Kelurahan Bayem

Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Kutoarjo menggelar kegiatan Minilokakarya (Minlok) pada hari Kamis, 24 April 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh 20 anggota TPPS Kecamatan Kutoarjo dan dilaksanakan sebagai bagian dari upaya transformasi aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di wilayah Kutoarjo tahun 2025.

Minlok dipimpin langsung oleh Camat Kutoarjo, Bapak Nur Huda, S.STP., M.IP., selaku Ketua TPPS Kecamatan. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kerja kolaboratif dan koordinasi lintas sektor dalam percepatan penanganan stunting, yang masih menjadi isu strategis di bidang kesehatan dan pembangunan sumber daya manusia.

Sebagai narasumber utama, dr. Hendi Rastiawan, Kepala Puskesmas Wirun, menyampaikan paparan terkait strategi transformasi aksi konvergensi stunting. Ia menjelaskan bahwa penurunan stunting tidak hanya menjadi tugas sektor kesehatan, namun juga memerlukan keterlibatan aktif dari seluruh unsur masyarakat dan lintas sektor, mulai dari pemerintahan desa, pendidikan, hingga pendampingan keluarga.

Dalam diskusi yang berlangsung interaktif, peserta Minlok menyepakati sejumlah tindak lanjut konkret yang akan dilakukan dalam waktu dekat dalam penurunan risiko stunting.