- Penyerahan SK Takmir Masjid Al Izhaar Kauman Kutoarjo Periode 2025-2029
- Pengambilan Sumpah / Janji dan Pelantikan Perangkat Desa Kebondalem
- Camat Kutoarjo Melaksanakan Monitoring Menjelang Natal di Stasiun Kutoarjo
- Pengajian Rutin At Taqwa bulan Desember 2024
- Pembinaan PKL Kecamatan Kutoarjo
- Salur BLT DD Desa Kaligesing
- Salur BLT DD Desa Suren
- Penyerahan Bantuan PMI Kepada Koraban Kebakaran Kelurahan Katerban
- Monitoring Dana Desa di Desa Kebondalem
- Rakor Penyusunan APBDes 2025 dan SISKEUDes 2025
Minilokakarya Kecamatan dalam rangka Penurunan Stunting
Berita Terkait
- Fasilitasi Musyawarah Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan0
- Monitoring Penyaluran BLT DD Pacor0
- Monitoring Pembangunan Sarpras Kelurahan Kutoarjo0
- Monitoring Kegiatan Sarpras Kelurahan Semawung Daleman0
- Klarifikasi Aduan Bansos Warga Kelurahan Kutoarjo0
- Pentasarufan BAZNAS kepada Guru Ngaji di Wilayah Kecamatan Kutoarjo0
- Camat Kutoarjo hadiri Musdesus Desa Tepus Wetan0
- Pentasarufan BAZNAS di Kecamatan Kutoarjo0
- Pengambilan Sumpah Janji dan Pelantikan Perangkat Desa Wirun0
- Monitoring Penyaluran Bantuan Sosial Program PKH Triwulan II Tahun 20240
Berita Populer
- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pengajian At-Taqwa Kutoarjo
- Desa Sidarum Mengadakan Rakon PKK
- Jam Kerja Puasa Bagi ASN Pemkab Purworejo
- Musrenbang Kelurahan Katerban
- Apa itu COVID-19?
- Pengurus Polosoro Purworejo Periode 2020–2023 Dikukuhkan
- SE Bupati Purworejo Nomor 443/465/2021
- Vaksinasi Covid-19 Nakes Puskesmas Kutoarjo
- Musrenbang Kelurahan Bayem
- Kantor Pos Kutoarjo Mulai Salurkan BST Tahap II
Minilokakarya Kecamatan dari balai penyuluhan KKBPK Kecamatan Kutoarjo dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Kutoarjo pada Kamis, 16 Mei 2024. Minlok dibuka Camat Kutoarjo dan dilanjutkan penyuluhan oleh tim Provinsi Jawa Tengah. Penurunan stunting di tingkat Kecamatan adalah upaya penting untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup anak-anak. Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan seorang anak lebih rendah dari standar untuk usianya, yang mencerminkan kekurangan gizi kronis. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi stunting di tingkat kecamatan :
1. *Pemberian Makanan Tambahan (PMT):* Program ini bertujuan untuk memberikan asupan gizi tambahan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak balita. Makanan tambahan ini harus kaya akan nutrisi penting seperti protein, vitamin, dan mineral.
2. *Penyuluhan Gizi:* Melalui program ini, masyarakat diberikan pengetahuan tentang pentingnya gizi seimbang dan cara-cara menyediakan makanan bergizi dengan sumber daya yang tersedia di lingkungan mereka.
3. *Pemantauan Pertumbuhan Anak:* Melakukan pemantauan secara rutin terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak di Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) dapat membantu dalam deteksi dini stunting dan memberikan intervensi yang diperlukan.
4. *Perbaikan Sanitasi dan Akses Air Bersih:* Stunting juga berkaitan erat dengan kondisi lingkungan. Oleh karena itu, meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi yang baik sangat penting untuk mencegah infeksi dan penyakit yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi.
5. *Pemberdayaan Ekonomi Keluarga:* Program-program yang meningkatkan pendapatan keluarga, seperti pemberdayaan ekonomi ibu-ibu rumah tangga melalui keterampilan produktif, dapat membantu mengurangi stunting karena keluarga memiliki lebih banyak sumber daya untuk menyediakan makanan bergizi.
6. *Pelatihan Kader Kesehatan:* Melatih kader-kader kesehatan di tingkat desa untuk memberikan edukasi dan bantuan kesehatan kepada masyarakat, termasuk pengetahuan tentang gizi dan perawatan anak.
7. *Kolaborasi Antar Pihak:* Pemerintah daerah, LSM, sektor swasta, dan masyarakat harus bekerja sama dalam program-program penanggulangan stunting. Pendekatan multisektoral ini memastikan bahwa semua aspek yang mempengaruhi stunting diperhatikan dan ditangani.
8. *Peningkatan Akses Kesehatan:* Memperbaiki akses masyarakat terhadap layanan kesehatan berkualitas, termasuk pemeriksaan kehamilan rutin dan pelayanan kesehatan anak, dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah gizi sedini mungkin.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara sistematis dan berkelanjutan, kecamatan dapat melihat penurunan angka stunting secara signifikan. Pendekatan yang holistik dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program penurunan stunting.